Pengertian Outbound Training, Asal-usul outbound sendiri, berawal dari program pelatihan anak buah kapal salah satu pelayaran di Inggris. Pelatihan dilakukan tidak hanya di laut tetapi juga di darat yang berupa petualangan di alam, selama 26 hari.
Istilah awal yang diberikan untuk pelatihan tersebut adalah “County Badge”. Kemudian berubah menjadi Outward Bound. Istilah Outward bound inilah yang kemudian terus dipakai sampai hari ini. Istilah Outward Bound sendiri sudah dipatenkan, sehingga tidak semua orang boleh menggunakan istilah tersebut. Mungkin karena istilah Outward Bound sudah dipatenkan banyak orang kemudian menggunakan istilah 'outbound'.
Outbound memang sangat marak dalam lima sampai sepuluh tahun belakangan ini. Provider Outbound merebak. Sekolah-sekolah, mulai dari playgroup sudah mulai diperkenalkan Outbound. Begitu juga karyawan-karyawan perusahaan yang ingin pelatihan sambil refreshing di alam terbuka.
Outbound yang dipahami banyak orang adalah kegiatan di alam terbuka. Itu tidak salah, namun kurang lengkap. Menurut John Esa, outbound adalah kegiatan pelatihan manajerial yang menggunakan alam bebas sebagai media. Sifat kegiatan umumnya menyenangkan, lucu, atau penuh tantangan. “Selama ini yang ditangani adalah organisasi-organisasi kepemudaan, bahkan perusahaan-perusahaan pun pernah merasakan tantangan yang kami berikan sebagai permainan outbound”.
Program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan di luar ruangan, atau biasa disebut outbound hanya akan efektif bila dilaksanakan dengan baik, yakni mampu memberikan rasa percaya diri dan mental bagi para partisipannya.
Outdoor training bisa menjadi alat yang untuk mengembangkan kompetensi peserta asalkan dikerjakan dengan benar, yakni berisi rangkaian program-program yang bagus. Outbound itu bukan main-main di lapangan. Outdoor education is education, bukan sekedar untuk fun. Kegiatan OutBound yang bagus harus mencakup high impact activities.
Kompetensi seseorang bisa ditingkatkan melalui pengembangan pengetahuan, skill dan sikap/karakter dari yang bersangkutan. Outdoor training bertujuan menggali dan meningkatkan skill dan karakter/sikap individu. Untuk hasil yang bagus pelaksanaan kegiatan harus maksimal dengan didukung keinginan peserta untuk menggali potensi pada diri sendiri maupun team. fasilitas outbound harus memadai dan dipandu oleh instruktur yang berpengalaman. Dan, yang penting, fokus pada hasil, bukan pada aktivitasnya itu sendiri
Istilah awal yang diberikan untuk pelatihan tersebut adalah “County Badge”. Kemudian berubah menjadi Outward Bound. Istilah Outward bound inilah yang kemudian terus dipakai sampai hari ini. Istilah Outward Bound sendiri sudah dipatenkan, sehingga tidak semua orang boleh menggunakan istilah tersebut. Mungkin karena istilah Outward Bound sudah dipatenkan banyak orang kemudian menggunakan istilah 'outbound'.
Outbound memang sangat marak dalam lima sampai sepuluh tahun belakangan ini. Provider Outbound merebak. Sekolah-sekolah, mulai dari playgroup sudah mulai diperkenalkan Outbound. Begitu juga karyawan-karyawan perusahaan yang ingin pelatihan sambil refreshing di alam terbuka.
Outbound yang dipahami banyak orang adalah kegiatan di alam terbuka. Itu tidak salah, namun kurang lengkap. Menurut John Esa, outbound adalah kegiatan pelatihan manajerial yang menggunakan alam bebas sebagai media. Sifat kegiatan umumnya menyenangkan, lucu, atau penuh tantangan. “Selama ini yang ditangani adalah organisasi-organisasi kepemudaan, bahkan perusahaan-perusahaan pun pernah merasakan tantangan yang kami berikan sebagai permainan outbound”.
Program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan di luar ruangan, atau biasa disebut outbound hanya akan efektif bila dilaksanakan dengan baik, yakni mampu memberikan rasa percaya diri dan mental bagi para partisipannya.
Outdoor training bisa menjadi alat yang untuk mengembangkan kompetensi peserta asalkan dikerjakan dengan benar, yakni berisi rangkaian program-program yang bagus. Outbound itu bukan main-main di lapangan. Outdoor education is education, bukan sekedar untuk fun. Kegiatan OutBound yang bagus harus mencakup high impact activities.
Kompetensi seseorang bisa ditingkatkan melalui pengembangan pengetahuan, skill dan sikap/karakter dari yang bersangkutan. Outdoor training bertujuan menggali dan meningkatkan skill dan karakter/sikap individu. Untuk hasil yang bagus pelaksanaan kegiatan harus maksimal dengan didukung keinginan peserta untuk menggali potensi pada diri sendiri maupun team. fasilitas outbound harus memadai dan dipandu oleh instruktur yang berpengalaman. Dan, yang penting, fokus pada hasil, bukan pada aktivitasnya itu sendiri